Pendidikan

a. Kurikulum
Kurikulum Program Studi

Kompetensi lulusan menjadi standar untuk membentuk kompetensi mahasiswa dari pengalaman hasil belajar. Kompetensi lulusan harus selaras dengan visi dan misi program studi, terhubung dengan para pemangku kepentingan, serta harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Kemampuan yang diperlukan di era revolusi industri 4.0 ini tidak hanya cukup literasi membaca, menulis, dan menghafal, tetapi diperlukan juga literasi data, literasi teknologi, dan soft skills yang dimiliki oleh lulusan. Era revolusi industri 4.0 mengharuskan mahasiswa dan dosen harus cepat beradaptasi dengan lingkungan dan teknologi. Upaya FEBI IAIN Syekh Nurjati sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dalam menyikapi hal ini yaitu dengan mendorong PS S1 Akuntansi Syariah untuk melakukan peninjauan dan perbaikan kurikulum, pembinaan, peningkatan kompetensi dosen, pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran, serta perluasan kerjasama dengan para pemangku kepentingan. Penetapan standar proses pembelajaran, standar isi pembelajaran, dan standar penilaian pembelajaran digunakan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran.

Peninjauan dan perbaikan kurikulum PS S1 Akuntansi Syariah dilaksanakan mengacu pada standar isi pembelajaran. Untuk menghasilkan kurikulum 2023 diselenggarakan kegiatan workshop penyelarasan kurikulum MBKM di FEBI yang dilaksanakan pada 24-25 Juli 2023 yang dihadiri oleh Dosen PS Akuntansi Syariah, Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Pariwisata Syariah, Prof. Dr. Misnen Ardiansyah, S.E., M.Si., Ak. CA., ACPA, dari UIN Sunan Kalijaga, alumni, dan perwakilan mahasiswa. Workshop dibuka dengan pembahasan dari Prof. Dr. Misnen Ardiansyah, S.E., M.Si., Ak. CA., ACPA terkait tinjauan atas kurikulum PS S1 Akuntansi Syariah FEBI IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Workshop ini membahas kurikulum dalam PS S1 Akuntansi Syariah di era digital. Seperti pemanfaatan aplikasi akuntansi accurate, aplikasi ATLAS dalam kegiatan audit, dan aplikasi berbasis teknologi lainnya. Kompetensi lulusan dari Akuntansi Syariah harus siap menghadapi revolusi industri 4.0 dan mampu bersaing dalam iklim society 5.0. Saat ini, dunia bisnis menghadapi tantangan berupa praktik ekonomi yang bertanggung jawab kepada masyarakat. Dalam hal ini pendidikan perlu menerapkan tata kelola dan membuat kurikulum lebih peka terhadap praktik bisnis yang baik dan etis.

Kurikulum disusun berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) berbasis Outcome Based Education (OBE) berdasarkan kompetensi lulusan yang terdiri dari kompetensi utama, kompetensi penunjang, dan kompetensi relevan lainnya sebagaimana tertera dalam dokumen kurikulum PS S1 Akuntansi Syariah Prof. Dr. Misnen Ardiansyah, S.E., M.Si., Ak. CA., ACPA menjelaskan peran akuntansi terutama di bidang keuangan, perbankan maupun auditing akan terpengaruh oleh revolusi industri 4.0 terutama mempersiapkan mahasiswa agar mampu bersaing dalam menyambut era society 5.0. Keahlian yang wajib dikuasai oleh mahasiswa di era digital pada tahun 2023 antara lain pemecahan masalah yang kompleks dan berpikir kritis, kreativitas, manajemen dan koordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, penilaian dan pengambilan keputusan, orientasi pada pelayanan, serta negosiasi dan fleksibilitas kognitif. Hasil workshop menyepakati bahwa FEBI IAIN Syekh Nurjati mendesain pengalaman belajar melalui kegiatan di dalam kampus, di luar kampus, lembaga pemerintah maupun perusahaan, atau industri. Kegiatan di dalam kampus yaitu setiap mata kuliah menambah pengalaman belajar melalui deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa dan dilengkapi dengan praktikum. Mata kuliah dengan bentuk pembelajaran praktikum kombinasi antara mata kuliah fakultas dan keprodi-an diantaranya: Kewirausahaan, Pengantar Akuntansi I, Pengantar Akuntansi II, Akuntansi Menengah I, Analisis Laporan Keuangan, Akuntansi Menengah II, Akuntansi Lanjutan I, Auditing I, Auditing II, Perpajakan I, Perpajakan II, dan Akuntansi Lanjutan II. Pengalaman belajar ini terlihat di Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam peningkatan kualitas pembelajaran yang disusun oleh masing-masing dosen pengampu.

FEBI IAIN Syekh Nurjati terus berinovasi untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Maka FEBI IAIN Syekh Nurjati menyelenggarakan Workshop penyusunan RPS berbasis OBE. Tujuan diadakannya workshop ini yaitu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, pencapaian IKU Universitas, mendukung program Merdeka Belajar, penyetaraan mata kuliah dan akreditasi nasional. Tidak hanya menyusun RPS saja, namun dalam workshop kali ini juga dijelaskan cara menyusun dokumen pelengkap yang harus disertakan dalam penyusunan RPS. Terlampir dokumentasi perkembangan peningkatan kurikulum program studi dalam workshop penyusunan RPS berbasis OBE terdapat pada link berikut

Upaya peningkatan kurikulum program studi dilakukan secara berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Analisis dan evaluasi diri terhadap kurikulum secara berkala dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekurangannya. Pengembangan kurikulum baru secara berkala diharapkan lebih sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan dunia kerja, selain itu pengembangan kurikulum baru berfokus pada pengembangan kompetensi yang dibutuhkan oleh lulusan, seperti hard skills, soft skills, dan karakter. Terlampir dokumentasi perkembangan peningkatan kurikulum program studi terdapat pada link berikut : https://siborang.syekhnurjati.ac.id/dokumen/validasiborang/98/siborang_The_latest_KURIKULUM_AKUNTANSI_2023.docx https://www.instagram.com/p/CX0QTbUlH26/?img_index=6

Tinjauan RPS

Untuk memperkaya jiwa kewirausahaan mahasiswa ditawarkan untuk mengikuti Program. Program ini ditujukan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan baik institusi maupun program studi dalam bidang kewirausahaan. Program ini ditawarkan setiap tahun pada tingkat fakultas. Kegiatan ini ditujukan kepada mahasiswa baik individu maupun kelompok yang memiliki minat dan bakat kewirausahaan dengan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu hasil dari program kewirausahaan ini yaitu mahasiswa dapat menghasilkan jiwa bisnis kreatif dan inovatif yang layak untuk dijalankan.
Pembelajaran di luar kampus yang diselenggarakan oleh FEBI IAIN Syekh Nurjati Cirebon melalui PS S1 Akuntansi Syariah bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Akuntansi Syariah (Himaksyar) diantaranya adalah program praktek kerja lapangan (magang MBKM), relawan pajak, dan Galeri Investasi. FEBI IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjamin bahwa setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Pelaksanaan pembelajaran di PS S1 Akuntansi Syariah berpedoman pada standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, dan pedoman pembelajaran IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dimana proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan Rencana Pembelajaran Semester dan Kontrak Perkuliahan pada setiap mata kuliah.

PS Akuntansi Syariah memiliki buku kurikulum sebagai panduan untuk menyelesaikan studinya. Setiap mahasiswa memiliki akun username dan password untuk mengakses sistem akademik. Mahasiswa dapat mengakses jadwal kuliah, kehadiran, nilai, IPK, dan informasi akademik lainnya. Selain itu, juga berfungsi sebagai learning management system. Untuk menjamin proses pembelajaran, kemampuan dosen dalam meningkatkan kualitas pembelajaran perlu ditingkatkan antara lain melalui workshop penyusunan RPS, kontrak perkuliahan, rubrik penilaian, dan program pekerti.
Profil lulusan dan kompetensi lulusan PS S1 Akuntansi Syariah dengan melihat kompetensi utama yaitu praktisi (auditor, akuntan manajemen, akuntan keuangan, akuntan pajak, dan analis sistem informasi akuntansi), analis, peneliti pemula, dan entrepreneur. Praktisi auditor memiliki kompetensi dalam melakukan audit dengan menggunakan konsep dan standar audit, mengaplikasikan audit berbasis risiko, dan menggunakan audit berbantuan komputer yang sesuai dengan etika profesi auditor. Praktisi akuntan manajemen memiliki kompetensi kemampuan profesional untuk memanfaatkan informasi akuntansi untuk keperluan pengambilan keputusan manajemen. Seorang akuntan manajemen mempunyai keahlian melakukan analisis laporan keuangan, menyusun anggaran, menilai risiko usaha, dan mengembangkan sistem informasi dalam suatu organisasi. Praktisi akuntan keuangan memiliki kompetensi untuk menyelenggarakan akuntansi keuangan secara manual atau berbasis komputer, dapat melakukan analisis kinerja keuangan, memahami akuntansi global, dan dapat memecahkan masalah akuntansi di masyarakat. Praktisi Akuntan Pajak memiliki kompetensi untuk memahami konsep dasar perpajakan dan mengaplikasikannya serta memahami hak, kewajiban, dan sanksi di bidang perpajakan serta mampu menyusun SPT secara manual maupun komputerisasi. Sedangkan Analis sistem memiliki kompetensi untuk memahami dan berkompeten dalam teknologi komunikasi informasi yang terkait dengan sistem informasi akuntansi dan manajemen. Analis dan peneliti pemula memiliki kompetensi dan kemampuan dalam mengaplikasikan konsep matematika, statistika, dan metode kuantitatif untuk pengambilan keputusan. Entrepreneur memiliki kompetensi dan kemampuan dalam komunikasi bisnis yang efektif, berpikir kritis, kreatif, adaptif, inovatif, serta mampu bekerja mandiri maupun kerjasama dalam kelompok, mampu berkompetisi secara sehat, dan berintegritas yang tinggi.

Kurikulum yang berlaku pada PS S1 Akuntansi Syariah saat ini adalah kurikulum MBKM OBE 2023 yang telah mutakhir dan relevan dengan kebutuhan perkembangan kondisi ekonomi masa kini dan yang akan datang. Adapun kurikulum sebelumnya adalah kurikulum KKNI. Kurikulum saat ini telah menambahkan mata kuliah ekonomi islam global, akuntansi syariah digital, economic artificial intelligence, teknologi digital keuangan syariah, dan akuntansi internasional sebagai respon terhadap perkembangan bisnis terkini dan upaya mewujudkan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran atau VMTS.

Implementasi kurikulum merupakan proses menerapkan rencana kurikulum dalam bentuk pembelajaran yang melibatkan interaksi antara mahasiswa dengan dosen dan antara mahasiswa dengan mahasiswa sesuai dengan standar proses pembelajaran dan pedoman pembelajaran IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan Rencana Pembelajaran Semester dan Kontrak Perkuliahan yang telah disusun serta didiskusikan pada rumpun bidang ilmu yang kemudian disetujui oleh Ketua Program Studi. Dalam RPS dan kontrak perkuliahan terdapat informasi metode dan media pembelajaran yang harus diimplementasikan dalam proses pembelajaran yang melibatkan mahasiswa untuk berperan aktif dan produktif. Beberapa contoh metode yang digunakan adalah metode diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif dan metode pembelajaran lain yang secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran.

b. Jaminan Pembelajaran
1) Dokumentasi Proses Jaminan Pembelajaran

Dokumentasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh FEBI IAIN Syekh Nurjati Cirebon tersimpan pada sistem akademik dan tercetak dalam bentuk dokumen, yaitu: a) Dokumen kurikulum pendidikan tinggi program sarjana akuntansi syariah, b) Jadwal kuliah, berita acara perkuliahan, daftar hadir mahasiswa dan dosen, c) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran, d) Daftar nilai, e) Standar kompetensi, f) Standar isi pembelajaran, g) Standar proses pembelajaran, h) Standar penilaian pembelajaran, dan i) Hasil audit mutu internal.

2) Peta Kurikulum

Peta kurikulum sebagaimana tercantum dalam dokumen kurikulum IAIN Syekh Nurjati Cirebon merupakan distribusi mata kuliah per semester yang ditempuh oleh mahasiswa serta keterkaitan mata kuliah yang satu dengan mata kuliah yang lainnya. Keterkaitan antar mata kuliah ini menjamin mahasiswa untuk mencapai profil lulusan dan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. Peta kurikulum ini dihasilkan dari tahap-tahap sebelumnya yang meliputi penetapan profil lulusan dan perumusan capaian pembelajaran, penetapan bahan kajian dan pembentukan mata kuliah, dan penyusunan distribusi mata kuliah, dalam proses penetapan profil lulusan dan rumusan capaian pembelajaran mengacu kepada VMTS institusi, KKNI, SN Dikti, kebijakan MBKM, dan masukan dari praktisi. Pada tahap penentuan bahan kajian teridentifikasi bahan kajian akuntansi syariah, bahan kajian ekonomi syariah, manajemen syariah, serta bahan kajian wajib institusi yang konsisten dan relevan dengan profil lulusan dan capaian pembelajaran yang terlihat melalui matriks mata kuliah dengan capaian pembelajaran sikap, penguasaan pengetahuan, keterampilan khusus, dan keterampilan umum. Dengan tahapan-tahapan tersebut peta kurikulum yang berlaku saat ini selaras dengan VMTS, konsisten dan relevan dengan capaian pembelajaran lulusan.

3) Pemenuhan Capaian Pembelajaran

Penilaian hasil pembelajaran dilakukan di tiap semester dan di akhir program studi. Hasil penilaian capaian pembelajaran di setiap semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS) sedangkan hasil capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
Pengukuran capaian pembelajaran dapat dilakukan dengan test based evaluation, performance based ataupun project based. Test based evaluation yaitu pengukuran berdasarkan tes dilakukan dengan memberikan penugasan, quiz, atau ujian. Performance based evaluation yaitu pengukuran berdasarkan performa dapat dilakukan dengan presentasi, laporan kuliah atau laporan hasil praktik atau paper. Sedangkan project based evaluation pengukurannya berdasarkan penugasan berkelompok atau individu. Setiap mata kuliah telah ditentukan capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan. Dosen diberi kewenangan untuk menentukan sub-CPMK dan menentukan bobot penilaian.

4) Hasil Evaluasi Pengukuran Capaian Pembelajaran

Hasil evaluasi pengukuran menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang lulus dengan IPK minimal 3,30 sebanyak 98% pada tahun 2021/2022, 100 % pada tahun akademik 2022/2023. Hal ini telah melampaui standar yang ditetapkan sebesar 50%. Tindak lanjut yang ditetapkan agar kegiatan proses pembelajaran konsisten dan relevan dengan capaian pembelajaran dan profil lulusan dengan cara mengefektifkan program kerja prodi yang terkait dengan proses pembelajaran.

Scroll to Top