Tingginya persaingan dunia kerja saat ini, menuntut mahasiswa untuk memiliki keahlian yang mumpuni dan berbeda dengan yang lain. Dunia kerja saat ini tidak hanya melihat nilai yang tinggi tetapi keterampilan dari para pencari kerja. Oleh karena itu jurusan akuntansi syariah mewajibkan para mahasiswanya untuk memiliki keterampilan atau sertifikasi dibidang Akuntasi. Saat ini Jurusan Akuntasi Syariah mbaru mewajibkan mahasiswa memiliki satu sertifikasi untuk syarat mengikuti Ujian Munaqasyah.
Memenuhi tuntutan itu Jurusan Akuntansi Syariah memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti pelatihan MYOB. Diharapkan mahasiswa Akuntansi Syariah bisa menguasai pembukuan diberbagai bidang yang belum maksimal didapat saat perkuliahan. Pelaksanaan pelatihan ini diikuti oleh angkata 2019 sebanyak 126 mahasiswa yang bagi menjadi 3 gelombang kegiatan. Jurusan tidak membatasi sertifikasi yang harus dimiliki mahasiswa, jurusan mendorong mahasiswa untuk mempunya sertifikasi yang mumpuni dan mengikuti pelatihan secara mandiri diluar kampus. Agar mahasiswa lulusan AKuntansi Syariah dapat bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi lain.
kendala saat ini adlah mahalnya biaya sertifikasi sehingga mahasiswa belum maksimal untuk mengikuti pelatihan. Kedepannya diharapkan Jurusan akan mempunya laboratorium sendiri sehingga dapat menekan biaya pelatihan. Dan mahasiswa dapat mempunyai sertifikasi yang mumpuni dan diperhitungkan di dunia kerja.