Cirebon – Kesadaran dan kepatuhan masyarakat yang tergolong masih rendah untuk membayar pajak, menjadi landasan bagi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jabar II dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam membayar pajak. Seperti diketahui 75% dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) berasal dari komponen pajak.
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jabar II, menyelenggarakan WORKSHOP INKLUSI KESADARAN PAJAK dalam kurikulum pendidikan bekerjasama dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon (7/10/2021).
“Seperti kita ketahui 75% APBN itu berasal dari pajak. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan penerimaan pajak yang semakin meningkat, maka diperlukan kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak,” ujar Handayani.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jawa Barat II Ibu Handayani, Ibu Kartika Sari dari DJP Tim Penyuluh pajak KPP Cirebon 1, Warek 1 Dr. Syaefudin Juhri, M.Ag, dan peserta dari Dosen Dosen pengampu mata kuliah Nasional, seperti Pendidikan Kewarganegaan, Pancasila, dan Bahasa Indonesia
Untuk itulah menurut Setia Wirawan, kesadaran membayar pajak harus ditanamkan sejak dini, sehingga nilai-nilai kesadaran pajak harus diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan nasional agar dapat diajarkan secara terstruktur, sistematis dan berkesinambungan melalui kurikulum pembelajaran. “Saat ini pemerintah melalui Dirjen Pajak telah membentuk suatu program yang disebut sebagai inklusi kesadaran pajak,” ungkapnya,
“Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk memberikan edukasi pajak kepada masyrakat mulai dari tingkat SD hingga Perguruan Tinggi. Sebelumnya, pihaknya juga sudah melakukan program Pajak Bertutur yang telah digelar di beberapa perguruan tinggi.
Ke depan diharapkannya, semua institusi, dosen dan tenaga pengajar harus memahami tentang pajak, pihaknya juga akan membuat kurikulum pendidikan pajak. Hal ini dilakukan sebab pengaruhnya cukup besar. “Kalau pemahaman cukup baik, maka korelasinya tingkat kesadaran dan kepatuhan pajak juga baik,” paparnya.